Membaca dan Menganalisa: The Blue Light. Siapa Protagonisnya? Siapa Antagonisnya? Siapa Korbannya?

The Blue Light atau Lentera Api Biru adalah versi Grimm Bersaudara dari sebuah cerita rakyat yang bisa dikatakan ditiru oleh Andersen dalam dongengnya Fyrtoejet atau The Tinderbox.

Pada abad ke-19 munculnya aliran Romantisme membangkitkan kembali ketertarikan pada cerita rakyat. Dua bersaudara Grimm, Jacob dan Wilhelm, yang adalah pakar bahasa, periset budaya dan penulis Jerman, mengkhususkan diri untuk mengkoleksi dan menerbitkan cerita rakyat Jerman. Antara tahun 1812 dan 1857, koleksi perdana mereka direvisi dan diterbit-ulang berkali-berkali, sehingga berkembang dari 86 cerita menjadi 200 cerita. Grimm bersaudara inilah yang mempopulerkan cerita-cerita seperti Cinderela, The Frog Prince, The Goose-Girl, Hansel and Gretel, Rapunzel, Sleeping Beauty dan Snow White.

Mengapa Dongeng Merupakan Hal Yang Penting dan Dimana Mencari Kebenaran? Dari Christian Andersen, Carl Ewald dan Isabel Allende, Belajar Tentang Gairah Untuk Menemukan Kebenaran Melalui Cerita

Dalam TED-talk berjudul The Tales of Passion, salah satu pengarang novel favorit saya, Isabel Allende yang menjadi pembicaranya, membuka pembicaraan tersebut dengan mengutip sebuah peribahasa Yahudi:

What is truer than truth? Answer: The story. 

Selanjutnya, Allende berkata:

I'm a storyteller. I want to convey something that is truer than truth about our common humanity. All stories interest me, and some haunt me until I end up writing them. Certain themes keep coming up: justice, loyalty, violence, death, political and social issues, freedom. I'm aware of the mystery around us, so I write about coincidences, premonitions, emotions, dreams, the power of nature, magic.

About Me

My photo
Blogger, fiction enthusiast, enjoying sketching and watercoloring, trying to live a mindful and simple life passionately, sometimes a contradiction, always personal.

Blog Archive