Karena masa depan itu sungguh nyata ...dan harapanmu tidak akan hilang!

Monday, May 16, 2016

Remembering Pikoro, The One and Only..

Pikoro adalah satu-satunya anjing pribadi yang pernah saya pelihara. Pikoro adalah anak satu-satunya dari induk Gargamel seekor anjing spaniel putih hitam yang sangat cantik, dan pejantannya entah siapa. Gargamel, atau yang biasanya dipanggil Memel oleh sepupu-sepupu saya, adalah ibu kandung yang lebih mirip ibu tiri di film-film tentang ibu tiri yang kejam. Memel sejak dari melahirkan sama sekali tidak mau menyusui anak tunggalnya ini, dan setelah berusia beberapa minggu, suka menggigitnya, sehingga akhirnya Pikoro pun dihibahkan untuk saya.

Saya yang mengurusnya sejak saat itu dan dia jadi mainan yang menyenangkan, bahkan tidur pun sama-sama di atas tempat tidur dan selalu satu bantal. Lucunya lagi, dia juga suka tidur telentang, bukan tengkurap seperti anjing-anjing pada umumnya. Sehingga akhirnya oleh adik-adik saya, dia dianggap anjing yang tidak mau mengaku sebagai anjing dan mereka memangggilnya mahluk Pikoro. Demikianlah waktu berlalu, Pikoro yang bulunya hitam legam, dengan ada sedikit sekali warna coklat di alisnya (kalau anjing punya alis), kemudian menjadi pendamping setia saya di rumah. Dimana ada saya, pasti ada Pikoro. Dia juga seekor betina yang sombong. Beberapa kali saat musim kawin, beberapa ekor pejantan yang naksir Pikoro nekat nyelonong masuk ke rumah, tapi tidak satu pun berhasil memaksakan birahi mereka atas Pikoro. Dia mempertahankan diri dengan tetap duduk, sama sekali tidak bisa didongkel untuk melakukan doggy-style wakakaaa.... sambil tidak berhenti menggeram dengan nada sangat mengancam. Sampai usianya 5 tahun di tahun 2003, Pikoro tetap perawan tingtong.

Kemudian, desember 2003, ketika ayah saya meninggal, Pikoro menghilang. Saya menyadari dia tidak ada sejak kami pulang dari memakamkan papa. Perasaan saya mengatakan dia dicuri orang saat kami sedang sibuk-sibuk saat itu. Tiga tahun kemudian, 2006 saat kami sedang sibuk menyiapkan pernikahan adik saya, tiba-tiba seekor anjing kecil, bulunya masih lebat tetapi seperti tak terurus mondar-mandir di depan pagar lalu nekad menyelinap masuk. Saat itu, kami punya pembantu, namanya panggilannya Nah. Si Nah berusaha mengusirnya tetapi dia tidak mau pergi, malah galakan dia daripada si Nah sehingga Nah pun membiarkan dia menunggu di depan pintu ruang tamu. Saat mama saya datang untuk melihat keributan yang terjadi, mama langsung mengenali Pikoro. Sayangnya, reunian ini tidak berlangsung lama, satu atau dua minggu setelah kedatangannya, Pikoro mati. Mungkin, dia nekad pulang untuk mati di rumah dimana dia dibesarkan, mungkin...

Gambar paling awal di atas sana itu, adalah coretan awal saya di hari minggu yang lalu, saat tiba-tiba saja ingat Pikoro yang tengil dan jutek. Katanya, seekor anjing biasanya mirip-mirip sifatnya dengan tuannya, haha... Ya gitu deh.. Dari corat-coret itu kemudian saya lanjutkan saja sampai bentuknya jadi agak-agak mirip dengan Pikoro. Kalau pun sama sekali nggak mirip, setidaknya bulu hitamnya mewakili bulunya Pikoro. Apakah anjing-anjing juga pergi ke surga? Katanya, anjing tidak memiliki roh (soul) seperti yang dimiliki manusia, sehingga saat mereka pergi, itulah akhir kehidupan mereka, mereka tidak perlu kuatir soal surga dan neraka. Entahlah...


Thursday, May 12, 2016

Stay Single and Stay Happy, Bisakah? Bisa Dong, Gimana Caranya?

Hai, jomblo-ers! Malam minggu ngapain aja? Masak truk saja punya gandengan tapi kamu enggak, ngenes bener, mblooo! Akrab kah kamu dengan guyonan semacam itu? Yang kalo orang yang kena tamparan bereaksi lalu diejek lanjutan sebagai nggak woles, nggak selow katanya. Eniwei, tau nggak kamu kalo truk gandeng itu berat, hahaha... Iya oi, walopun gimana, truk gandeng itu berat, dan bisa bikin rusak jalan raya yang udah diaspal dengan mulus, makanya rutenya mereka itu nggak boleh masuk kota jalan utama, kudu mutar lingkar luar kota, sebab mereka membawa kerusakan-kerusakan pada jalan dalam kota yang memang enggak dirancang buat wara-wiri para truk gandeng itu, tapi dirancang untuk jadi ajang macet mobil-mobil dan motor-motor non-gandeng. Jadi, siapa bilang jadi truk gandeng itu menyenangkan?

Banyak sekali masalah atau potensi masalah dalam pernikahan. Ya, banyaknya masalah dalam pernikahan, jauh melampaui masalah masa-masa lajang. Jadi, ketika masih melajang, atau belum punya pacar, jangan cepat-cepat merana, tunda sampai kalian menikah dulu dan lihat hasilnya, hahahaa... Maksud saya, tahukah kamu bahwa menikah itu lebih berat daripada melajang? Berada dalam pernikahan adalah sebuah kerja keras, untuk membuat pernikahan berjalan dengan lancar dan selalu baik-baik saja. Apalagi kalau ternyata memperoleh pasangan yang makin lama bukan makin terasa dekat tetapi makin terasa jauh dan berbeda daripada sewaktu masih berpacaran. Dan yang semacam ini, banyak terjadi, itu sebabnya, perceraian juga banyak terjadi.

Apapun dapat terjadi ketika sudah berumahtangga, seoptimis apapun awal mula memasukinya. Karena itu, jangan mengira bahwa menikah adalah akhir dari segala masalah. Masalah, nggak akan pernah ada akhirnya. Masalah akan selalu ada, apakah kamu single atau kamu double atau (god forbid) terpaksa triple atau kwartet. Maka, nikmati masa kamu hanya punya masalahmu sendiri, bukan harus ikut menanggung masalah suami, masalah ipar, masalah mertua, masalah anak, dan berbuntut-buntut masalah yang akan kamu hadapi saat kamu sudah digandeng orang. Masa-masa single adalah masa dimana kamu seharusnya paling menikmati kehidupan untuk diri sendiri, melakukan hal-hal yang memang ingin kamu lakukan dan menikmatinya, sebab masa-masa itu mungkin akan segera berlalu, sehingga bila kamu tidak menikmatinya sekarang, kamu akan menyesalinya nanti. Penyesalan itu yang bisa menjadi salah satu dari sekian masalah yang timbul ketika kamu tak lagi sendiri.

Baiklah tante G, terus gimana caranya agar tidak menjadi jomblo ngenes? Hehe.. Ya jangan mau dikata-katain jones, sebab tahukah kamu bahwa ada banyaaak sekali keuntungan selama kamu masih single. Hal-hal ini sebetulnya bukan hal baru, tapi mungkin saja karena kita terlalu terpaku pada pertanyaan: kapan kawin? kapan kawin? kapan kawin? maka kita lupa bahwa, ada berbagai benefit yang sebetulnya kita (dapat) nikmati kalau saja kita memanfaatkannya secara sadar:

1. Bepergian. Yes! Sebagai seorang jomblo bahagia, apa yang menghalangimu traveling dengan teman-teman begitu ada dana? Kamu nggak perlu memikirkan ijin suami atau istri, tak perlu bayar uang sekolah anak, jadi, bila danamu ada dan keinginan untuk jalan-jalan sedang menggebu-gebu, ya cusss ajalah pergi tanpa beban.

2. Bergenit-ria. Apa salahnya tebar pesona? Kamu justru masih bisa melakukan hal itu dengan aman dan halal. Kamu masih bebas, belum terikat dengan siapa-siapa, tidak ada salahnya justru untuk membebaskan dirimu berkencan dengan siapapun yang sesuai untukmu.

3. Mengurus diri sendiri. Lebih mudah mengurus diri sendiri saat masih sendirian. Rajinlah merawat kulit dan berolahraga. Sebab setelah menikah dan punya anak, kemungkinan besar akan lebih banyak waktu dihabiskan dengan mengurus anak dan suami.

4. Tidur dengan nyaman. Terpikir nggak gimana kamu akan lebih terganggu tidurnya kalau sudah menikah nanti? Jadi, selama masih single, kuasai tempat tidur dan tidurlah seenak-enaknya, senyenyak-nyenyaknya.

5. Punya banyak waktu untuk membaca atau melakukan hobi yang lain. Hal ini penting untuk disadari saat sekarang ini. Kemungkinannya kamu akan harus meninggalkan hobi tertentu ketika sudah menikah, dan baru bisa melanjutkan kembali bertahun-tahun kemudian ketika sudah punya waktu lagi. Tahukah kamu berapa banyak ibu-ibu dan bapak-bapak yang menjerit-jerit mereka memerlukan me time? Jadi, mengapa tidak sekarang saja temukan hobi dan eksplorasi sepuas-puasnya kegiatan-kegiatan yang menarik bagimu. Mungkin saja hobi itu bisa menjadi sebuah usaha yang menguntungkan?

6. Melatih diri lebih mandiri. Pernah lihat drama dimana seorang ibu menjerit-jerit panik karena genteng bocor atau anaknya panas tinggi sedangkan suami sedang di kantor dan dia bingung sendiri? Atau bapak-bapak yang ga berdaya saat ditinggal istri, nggak bisa masak nasi, nggak bisa bikin teh, pokoknya tragis karena kebodohan sendiri. Nah, (kelebayan kayak gitu) itu tuh, jangan sampai terjadi sama kita-kita. Ayo belajar untuk mandiri, kerjakan apa yang memang bisa dikerjakan, sebab pada saat sudah menikah atau saat nyatanya nggak menikah-menikah, kemandirian ini akan sangat menolong bagi kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita.

Tau nggak sih, menulis semua ini di sini membuat saya sendiri jadi semangat, hahahaaa... Life is great! Really. Selama kita memanfaatkannya dengan sebaik mungkin, apanya yang tidak menyenangkan? Sama sekali tidak ada alasan untuk menjadi ngenes, apapun status kita, selama kita bisa melihat benefitnya dan melakukan tindakan-tindakan yang sesuai dan tepat. Life is not that hard, we just have to live smarter.

Nah sekarang, cobain deh, lakukan beberapa hal berikut ini:

1. Rencanakan membuat mega kado untuk diri sendiri pada kesempatan-kesempatan khusus, misalnya pada saat ulang tahun, hadiahkan sebuah perjalanan ke tempat wisata yang menyenangkan. Mengapa tidak? Kamu pantas mendapatkannya.

2. Seminggu atau sebulan sekali buat acara movie date atau eating out ke resto yang keren untuk diri sendiri. Me time semacam ini lebih baik dipuas-puasin sekarang daripada menjerit-jerit kemudian.

3. Cari hobi baru atau dalami hobi lama dengan ikut klub tertentu sesuai dengan minatmu.

4. Belajar keahlian baru: memasak, membuat kue, menjahit, berkebun, montir, disain interior, dan banyak lagi.

Yang membuat hidup menjadi membosankan adalah saat kurang kegiatan. Tapi yang membuat hidup terasa hectic adalah ketika punya terlalu banyak kegiatan yang tak jelas apa gunanya. Karena itu pilih dengan baik kegiatan-kegiatan kita dan nikmati apa yang sedang kita lakukan. Stay single and stay happy? Why not!

Monday, May 02, 2016

Tante G Sedang Apa??? Sedang Belajar Kode-kode Buat Mempercantik Blog!

Kalau ada yang bertanya-tanya, itu si tante mbak miss G kenapa belakangan-belakangan ini kok malah nulis soal dongeng ala eropah dan segala model teori kayak sok iya aja, apakah blognya kena sambet hack? Kagaaak! Itu sebagian dari personaliti saya yang lain. Kan udah tau, saya mah orangnya gitu, random abis, wahaha.. ya nasib. Terima aja, selama bikin awet muda mah, kenapa ditolak *lalu setrika muka sampe alus* iyeh. Jadi, kenapa gitu saya ini malah posting-posting tentang dongeng-dongengan, sebab saya sedang belajar kode html, css, java. Iya kan, nggak nyambung kan? Sebab emang nggak nyambung, belajarnya apaan, yang dipostingin apaan. Iye, sebab yang kode-kode itu kan belom tuntas ya, masih usaha. Baru beberapa yang udah dipraktekin di blog sendiri. Udah berhasil bikin web sederhana juga, jadi sedikit banyak ngerti bahasa ajaib pas buka Edit HTML di dashboard.

Sebagian cita-cita luhur saya sih emang iya, emang bikin blog cantik untuk diri sendiri. Haish, egois bener elu G. Lha, kalo enggak ada yang nawarin (gratis) untuk bikinkan blog sesuai selera, ya usaha kaleee... Jomblo eh Lajang emang gitu bawaannya, harus mandiri mandi memang sendiri, nggak ada yang mandiin.

Okeh balik lagi ke belajar kode-kode itu, ternyata asyik banget. Bener-bener jadi keasikan sendiri dan imbasnya adalah nggak banyak waktu lagi buat ngegosipin apaan tau di fesbuk *sedih, perih, pedih sekalih*. Siang malam yang kepikiran gimana bisa bikin kombinasi kode yang bersih. Sebab buka-buka beberapa blog cantik, ternyata layout-nya amburadul, wwkwkw *baru ngeh deh sekarang*, jadi ngerti kenapa itu para geek selalu menekannya untuk bikin a good and clean code, supaya tampilan dalam dan tampilan luar sama-sama cantik. Tapi eh tapi, saya mah belum sampe ke sana, cuma baru bisa mengamati belum bisa menghasilkan yang mendekati setengah dari yang sudah saya bedah diam-diam itu. Tenyata selain harus lebih gape lagi di html, css dan java masih ada yang lain-lain yang harus juga saya kuasai kalau ingin membuat tampilan blog yang interaktif dan sebagainya dan sebagainya *usap peluh, perbanyak makan bapang dan ngetreadmil* tapi nih, kalo baca-baca diskusi-diskusi dan testimoni beberapa blogger yang sekarang udah jago ngedisain blog/web, cuma diperlukan waktu sekian bulan untuk jadi cukup ahli atau paling-paling apes ya ngerti deh mau ngapain aja pas buka template.

Apalagi yaaa yang saya peroleh dalam petualangan saya memanfaatkan internet beberapa waktu belakangan ini... emmm.. Iya, saya jadi ngerti bahwa world wide web ini ternyata dulunya tempat para akademisi saling kirim mengirim dokumen. Ternyata ini tempat serius. Pantesan aja, Mark, Bill dan Steve, para geek ngetop itu tidak aktif-aktif amat di jaringan sosial, sebab memang mereka nggak melihat jaringan itu untuk saling berhubungan seperti yang kita kenal, ketahui dan pergunakan pada saat ini. Mereka kayaknya terhindar dari penyakit jiwa terpopuler saat ini: F(ear)O(f)M(issing)O(ut), sebab mereka fokus menerima yang relevan aja buat kerjaannya, beda sama keriangan kita yang 24/7 kudu saling terhubungkan atau menghubung-hubungkan walaupun nggak ada hubungannya (itu mah elooo kali G, wkwkwk).

Sebenernya banyak yang mau saya tulis dengan sok tau, dan mau juga menambahkan beberapa sumber yang menurut saya sangat membantu dalam menambah pengetahuan saya tentang template blog. Tapi, berhubung banyak banget, jadi perlu waktu untuk sortir dulu, supaya yang masuk daftar memang relevan dan up to date.

Untuk sementara ini, itu dulu ocehan saya tentang apa yang sedang saya lakukan pada saat ini. Kalau petualangan saya berhasil, di bulan Juni nanti, saat ulang tahun saya (kasih kado yaaaa), bakal ada sesuatu give away gitu deh. Sama, saya jadi kepikiran bikin blog satu lagi inih... *nggak kapok-kapok* khusus buat play ground beginian. Atau... ah liat nanti aja deh. Untuk saat sekarang, dongeng dan kode-kode adalah keasikan terkini yang masih memikat.