Tetangga dan Sampah

Sampah tetangga. Udh lama ga ngomel akhirnya harus ngomel juga deh 😑


Sejak awal tahun, tetangga sebelah mulai naruh tempat sampah mereka di depan bak sampah rumah gw, krn emg bak itu kosong. Dan Leia yang paling teritorial, dia suka marah dan kesal, which is the right response sih sbnrnya.


Awalnya kita sesekali pindahin balik k area mereka. Eh, balik lagi ditaruh di depan bak sampah kami, plus dedaunan2 pohon mrk ditaruh di bak sampah kosong. Jadi dobel mereka, dapet bak sampah utk daun2 kering mereka dan tempat sampah portablenya ditaruh di depan bak sampah tsb. 🤭 

Limapuluh Enam, 56!

When you reach 56, you feel grateful. Bayangin, generasi gw udah mendiami bumi selama 56 tahun. Mengalami masa-masa sebelum ada internet dan sesudah ada internet. Percayalah, generasi transisi adalah generasi yang paling beruntung. Dan mungkin juga generasi yang paling banyak nyeselnya, haha... 

Kemurahan Hati, Adalah Anugerah

Hari minggu ini gw belajar banyak. Tentang anugerah. Bahwa yang namanya berkat itu, nggak cuma ketika hidup kita jadi makmur dan segala sesuatu dilancarkan. Itu udah jelas memang berkat banget lah ya dan wajar kalau semua manusia maunya mengalami masa2 tersebut sepanjang kehidupannya. Tapi, orang2 yang ketika mereka ga punya lebih dari cukup namun tetap bisa memberi dari kekurangan mereka, yang bisa tetap murah hati ketika kehidupan mereka sendiri pas2an atau bahkan kekurangan, itu adalah orang2 yang dipenuhi oleh anugerah Tuhan. 

About Me

My photo
Blogger, fiction enthusiast, enjoying sketching and watercoloring, trying to live a mindful and simple life passionately, sometimes a contradiction, always personal.

Blog Archive