Thursday, June 20, 2024

Limapuluh Enam, 56!

When you reach 56, you feel grateful. Bayangin, generasi gw udah mendiami bumi selama 56 tahun. Mengalami masa-masa sebelum ada internet dan sesudah ada internet. Percayalah, generasi transisi adalah generasi yang paling beruntung. Dan mungkin juga generasi yang paling banyak nyeselnya, haha... 

Nyesel, kenapa ga dari dulu aja bisa kayak gini dan nyesel juga kenapa barang2 yang dulu pernah ada enggak kita simpen sebagai kenang2an. Ya kan... banyak yang merasa barang2 yg udh out of date tersebut menuh2in kamar atau rumah aja, jadi dengan segera kita singkirkan, pas lagi semangat2nya pembaharuan, padahal setelah pembaharuan itu berjalan maksimal, ternyata nostalgia tentang masa sebelumnya merasuki hati dan pikiran kita kembali, dan seharusnya memang bisa saja dihybridkan dengan masa kini. 

Kalo kamu termasuk mereka yang berhasil menghybrid masa sebelumnya dan masa sekarang, maka keberuntunganmu sebagai generasi transisi, sungguh maksimal! 

When you reach 56, you feel, life is so short ya ternyata! Tau2 udah umur pertengahan lima puluhan lewat sedikit dan empat tahun yang akan datang bakal masuk kategori lansia. Astoge, how time flies! Dan sebelum masuk masa lansia, kira2 apa yang akan kita lakukan? 

Buat yang merasa ada hal2 yang belum kesampaian, mungkin ini saatnya untuk punya alasan untuk mencapainya sebelum lo menyentuh 60an. Kita semua kudu punya kesempatan untuk menciptakan alasan-alasan yang bisa menjadi motivasi untuk menghidupkan kembali mimpi2 lama kita. Ga ada salahnya kan? 🤗

When you reach 56, you feel so much freedom. Karena udah lumayan banyak makan asam garamnya kehidupan, akhirnya jadi tahu apa yang berarti bagi kita dan apa yang tidak. Di situ ada kebebasan untuk memperdulikan mereka yang penting dan mengapresiasi apa yang ada dalam hidup kita. Juga saat mengalami sesuatu yang baik atau pun yang buruk, berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah kita tahu bahwa semuanya ada akhirnya. 

Iya, apa yang ditulis di Ecclesiastes 3 tentang A Time for Everything itu, bener banget. Ada masa-masanya untuk segala sesuatu itu. Ada gunung dan ada lembah, ada tanah datar ada tanah bergelombang, ada daratan ada sungai dan lautan, ada pesisir, ada hutan, ada padang gurun dan ada oase, ada musim hujan dan kemarau, ada masa2 kelimpahan dan masa2 kekurangan, ada kebahagiaan dan ada kesedihan. Hidup ini memang seperti asap, kamu tidak pernah bisa menggenggamnya. 

Dan... life goes on, with or without you. Itu bukan hal yang menyedihkan sih 🤭 Gw malah merasa terbebani kalo hidup bergantung sama keberadaan gw 😅 Hiduplah sepenuh2nya, karena itu akan selalu lebih dari cukup. Jadi, selamat menempuh masa hidup ke 56!


0 comments:

Post a Comment

Dear Readers, di blog ini, semua komentar yang masuk dimoderasi dulu. Jadi, jangan kaget kalau komentarmu 'menghilang', nggak langsung nongol, sebab musti saya baca dulu, renungkan dulu (cieeeh), baru deh boleh nongol di blog. Terima kasih sudah menyempatkan untuk berkomentar. :)