Blog Curhat

Banyak orang ngeblog sekarang ini bener2 untuk dicuanin githu kan ya. Dari dulu sih sebenernya ada kelompok orang yang sudah sibuk dengan SEO dkk-nya, dan ada sekelompok orang gaptek yang sibuk dengan bercurhat-ria di blog masing-masing. Tapi tambah ke sini, kebanyakan orang semakin jadi melek bahwa, hey, blogger itu bisa dijadikan profesi tauk! dan kalo lo mau curhat, ada medsos mikroblogging yang memang lebih curhat-friendly juga. Ya kan? Jadilah akhirnya penggemar curhat berganti tempat curhatnya ke facebook, twitter, instagram dsbnya itu. Blog jadi lebih sepi engagementnya, dan jadi sarana yang pas untuk naruh artikel-artikel (lebih) serius yang bisa dibaca ulang untuk selama-lamanya, selama ga dihapus.

Nah, kemarin nih, gw baru menemukan kembali reading list gw di blogger dashboard, dan gw jelajahilah blog-blog temen-temen blogger jaman bahuela itu. Kangen ih.... Justru kangen sama tulisan-tulisan curhatan mereka itu. Apa yang mereka pikir dan rasakan memang terasa personal ya, jujur, karena mereka ga sedang merekayasa konten demi viewers, tapi sepenuhnya memanfaatkan blog mereka untuk unek-unek mereka sendiri, sekaligus menahan diri dari revealing too much. Kayaknya di situlah seninya.

Dulu, gw (yang labil ini) bikin tagline blog ini: writing like no one is reading, haha... yeh sebenernya jangan punya semboyan githu klo mau jadi penulis yang karya-karyanya disukai sama pembaca dan laris manis sih 😅 Tapi intinya kayak, just let yourself go ajalah saat elu menulis itu. Jangan sibuk sama, apakah bahasa yang gw pakai udh cukup baguskah, apakah kalimat gw tata bahasanya okeh dstnya itu. Jangan terbebani sama itu saat lo nulis. Bahkan ide terburuk pun berhak untuk dikeluarkan dulu, give it a chance, siapa tau kayak kamu dan aku, yang tadinya saling benci, saling ga suka, sekarang saling cinta dan saling kangen, eaaa... stop G.

Enihweih, gw akhirnya memutuskan (untuk sementara waktu, karena as usual gw bisa berubah pikiran sewaktu-waktu juga wkwkwk), bahwa yeah blog ini akan jadi blog curhatnya seorang lajang usia 50an going on 60, yang baidewei, tahukah kalian bahwa range umur kami-kami inilah sekarang yang paling banyak di dunia ini? 😅 Iya lhooo... usia dewasa tua ini sebenernya pasar terbesar, ya karena emang dunia sekarang dipenuhi sama generasi tahun 1940-80an, yang malah makin tua makin menjadi dan masih sehat-sehat. Dan berbeda dengan orang-orang di abad-abad lampau dimana orang-orang usia 50 aja udah keliatan uzur, orang-orang jaman sekarang jauh lebih awet muda dan emang berusaha untuk menjalani hidup dengan lebih berkualitas githu. 

Jadi inget, dua minggu lalu, gw diminta bantuin jadi pemandu lagu di acara jamuan kasih PKLU (Pelayanan Kategorial Lanjut Usia) di gereja gw, dan seriusnya, oma-oma dan opa-opa itu semangat bener 😁 Yah banyak yang baru lansia muda sih, alias 60an tahun, yang paling tua umurnya 95 tahun, masi oke dan menolak pakai tongkat haha.. ada juga yang sudah di kursi roda karena alasan kesehatan. Nyokap gw sendiri tahun ini genap 80 tahun, masi nyetir sendiri, dan lebih jago (nekad maksudnya) dibanding gw yang jauh lebih hati-hati dan parnoan, takut nyenggol dan kesenggol.

Jadi intinya apa G? Ya gitu, intinya ya selamat hari Minggu, gw siap-siap ke gereja dulu, sampai ketemu lagi di curhatan atau cerpen atau whatever lah yang akan gw tulis di sini selanjutnya. 

Be happy and don't worry, kiamat mungkin udah deket, tapi itu kan berarti lo ga perlu memikirkan beban hari esok, bukankah itu melegakan?